a. Akar
Sistem perakaran jagung terdiri dari akar-akar seminal yang tumbuh ke bawah pada saat biji berkecambah; akar koronal yang tumbuh ke atas dari jaringan batang setelah plumula muncul; dan akar udara (brace) yang tumbuh dari buku-buku diatas permukaan tanah. Akar koronal adalah akar yang tumbuh dari bagian dasar pangkal batang.
b. Batang
Batang jagung
beruas-ruas yang jumlahnya bervariasi antara 10-40 ruas,
umunya tidak bercabang
kecuali ada beberapa yang bercabang, beranak yang
muncul dari pangkal batang, mislanya pada jagung
manis. Panjang batang berkisar antara 60-300 cm, tergantung
dari
tipe jagung. Ruas-ruas bagian atas berbentuk silindris, sedangkan bagian bawah bentuknya agak bulat dan
pipih (Fathan Muhadjir).
c. Daun
Tanaman jagung memiliki daun yang panjang dan lebarnya agak seragam. Lembar daun berselang-seling dan berbentuk seperti rumput. Tulang daun terlihat jelas dengan bentuk termasuk tulang daun sejajar. Tanaman jagung memiliki jumlah daun 8-48 helai. Daun tanaman jagung terdiri atas 3 bagian, yaitu bagina kelopak daun, lidah daun, serta helai daun (Pearu dan Dewi, 2017).
d. Bunga
Jagung merupakan tanaman berumah satu (monoecious) dimana bunga jantan (staminate) terbentuk pada ujung batang. Sedangkan bunga betina (pistilate) terletak pada pertengahan batang. Tanaman jagung bersifat protrandy dimana bunga jantan umunya tumbuh 1-2 hari sebelum munculmya rambut (style) pada bungan betina. Oleh karena bunga jantan dan bunga betina terpisah ditambah dengan sifatnya yang protrandy, maka jagung mempunyai sifat penyerbukan silang (Fathan Muhadjir).
e. Biji
Biji jagung terdiri atas empat bagian utama, yaitu: kulit luar (perikarp)
(5%), lembaga (12%), endosperma (82
%), dan tudung biji (tin cap) (1%). Kulit
luar merupakan bagian yang banyak mengandung serat kasar atau karbohidrat yang
tidak
larut (non-pati), lilin dan
beberapa
mineral.
Lembaga banyak mengandung
minyak. Sedangkan tudung biji dan
endosperm banyak mengandung pati ( Budiman, 2013).
a. Jagung Mutiara (flint corn), Zea mays indurata
Biji jagung mutiara berbentuk bulat, licin, mengkilap dan keras karena bagian pati yang keras terdapat dibagian atas dari biji. Pada waktu masak, bagian atas dari biji mengkerut bersama-sama, sehingga menyebabkan permukaan biji bagian atas licin dan bulat.
b. Jagung Gigi Kuda (dent corn), Zea mays identata
Tipe biji dent ini bentuknya besar, pipih dan berlekuk. Jagung hibrid tipe adalah tipe jagung yang populer di Amerika dan Eropa.
c. Jagung Manis
Bentuk
biji jagung
manis pada waktu masak keriput dan
transparan. Biji jagung manis yang belum masak mengandung kadar gula lebih tinggi dari pada pati. Sifat ini
di tentukan oleh satu gen sugary (su) yang resesif.
d. Jagung Berondong
Pada tipe
jagung pop, proporsi pati lunak dibandingkan dengan pati keras
jauh lebih kecil dari pada jagung tipe flint. Biji jagung akan meletus kalau
dipanaskan karena mengembangnya uap air
dalam
biji.
e. Jagung Tepung
Jagung tepung
adalah jenis jagung
lainnya yang
dimanfaatkan untuk
membuat tepung jagung
atau tepung maizena. Endosperma jagung tepung terbuat dari pati
yang lembut
dan pericarp
yang tipis.
Sebagian
besar
jagung tepung terdiri dari pati yang
lembut, memiliki kernel yang
lunak, bertepung, dan
mudah ditumbuk.