PRIVASI #2 Sawit dan Para

PECINTATUMBUHAN.COM – Hai Sobat KPTers yang baik namun tidak budiman haha. Telah dilakasanakan agenda Komunitas Pecinta Tumbuhan Indonesia (KPTI) yakni PRIVASI (Pemaparan Hasil Observasi) ke #2 yang di isi oleh M. Fadlan Fauzi Silahkan baca dibawah ini terkait yang disampaikannya.

Tumbuhan Sawit (Elaeis Guineensis)

Tumbuhan sawit merupakan salah satu tumbuhan yang sangat lumrah sekali dijumpai didaerah-dareah Kalimantan dan Sumatera, baik itu didekat jalan raya maupun dipolosok desa. Kenapa? Ya karena sawit merupakan sumber penghasilan yang menjanjikan didaerah itu. Maka dari itu sangat banyak sekali keberadaan pohon satu ini.

Morfologi

Jika dilihat secara mata telanjang (morfologi) maka akan tampak bahwa pohon ini merupakan jenis tumbuhan monokotil karena memilikini akar yang serabut dan juga daunnya sejajar. Untuk daunnya sendiri sawit termasuk kedalam kelompok tumbuhan berdaun lengkap karena memiliki (pelepah, tangkai, dan helaian daun).

Anatomi

Secara anatomi pemapar hanya menjelaskan bahwa karena pohon sawit merupakan tanaman monokotil maka tanaman ini tidak memiliki kambium dalam batangnya. 

Taksonomi

Kingdom: Plantae

Divisi: Embryophyta

Kelas: Angiospermae

Ordo: Monokotil

Famili: Arecaceae

Genus: Elaeis

Spesies: Elaesis huineensis


Cara Budidaya

Pemampar menyampaikan bahwa ada beberapa tahap dalam membudidayakan sawit agar hasilnya bagus. Langkahnya seperti dibawah ini:

  1. Cari bibit yang bagus
  2. Kecambahkan
  3. Masukkan polibag
  4. Sekitar 2.5 tahun baru tanam
  5. Pupuk minimal 3 bulan sekali
  6. Meruning tiap bulan

Point-point diatas diambil berdasarkan pengamatan secara langsung yang dilakukan oleh petani atau pengelola lahan sawit, selain itu juga ada beberapa beberapa metode lain dalam membudidaya sawit sendiri. Pemapar menjelaskan bahwa pupuk yang sering digunakan oleh pengelola sawit ada dua yakni organik dan anorganik. Pupuk organik dapat berasal dari tangkai atau yang disebut masyarakat sekitarnya sebagai janjangan sawit yang mana sudah tidak ada buah sawitnya itu dinamakan pupuk kompos, untuk pupuk anorganik (kimia) yang digunakan masyarakat sekitar pemamar sering menggunakan pupuk seperti Urea, NPK, Mutiara.

Manfaat

Sawit memiliki manfaat yakni sebagai bahan mentah dari minyak goreng, penyerot air tanah, dan juga daunnya bisa dirakit menjadi anyaman.


Tumbuhan Karet/Para(Hevea brasiliensis)

Prolog masih sama dengan tanaman sawit terkait keberadaan pohon para. 

Morfologi

Morfologi yang tampak dari pohon karet yakni termasuk dalam kategori tumbuhan dikotil, yang dicirikan memiliki akar yang tunggang, dan daunnya yang memiliki banyak jari (tulang daun menjari). Memiliki diameter yang jauh berbeda dengan sawit, para memiliki diameter kisaran 30 cm an. 

Anatomi

Secara anatomi pemampar juga menjelaskan secara singkat yakni karena termasuk tumbuhan Dikotil jadi memiliki kambium pada batangnya.

Taksonomi

Kingdom: Plantae

Divisi: Tracheophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malpighiales

Famili: Euphorbiaceae

Genus: Hevea

Spesies: Hevea brasiliensis


Cara Budidaya

Pemapar menyampaikan bahwa dalam budidaya pohon karet hampir sama seperti pohon namun ada yang sedikit berbeda, dibawah ini metode yang disampaikannya:

  1. Cari bibit yang bagus
  2. Kecambahkan
  3. Masukkan polibag
  4. Sekitar 0,5 tahun baru tanam
  5. Pupuk minimal 3 bulan sekali

Terkait pupuk dan pemupukan menurut pemapar dikatakan sangat sedikit atau jarang sekali adanya pemupukan para, namun jika dilakukan pemupukan hasilnya pastilah nambah baik dari yang tidak diberi pupuk. Namun disini pemateri menyampaikan bahwa seringya yang dilakukan oleh pemahat karet jika ingin getah karetnya mengalir banyak dan deras yakni dengan pemberian perilaku pengolesan etrel ke bagian yang dipahat. Adanya perilaku tambahan tersebut memberikan perbedaan yang sangat signifikan, karena pada mulanya karet yang sedikit neter getahnya akan menjadi mengalir deras. 

Namun, pemapar juga mengatakan bahwa harus ingat juga karena ada perilaku yang tidak normal itu akan ada efek samping pada pohon para itu yakni berupa proses gugurnya daun. Jadi jika terlalu sering di beri etrel akan mengakibatkan pohon karet itu cepat mati dari pada ukuran umur karet normalnya. 

“logikanya begini, dia sanggupnya memberi 1 namun dia dipaksa memberi 5. Maka, akan otomatis tabungannya akan cepat habis”

Manfaat

Pohon karet hidupnya memberi manfaat yakni sebagai bahan ban kendaraan dari getahnya, dan kayu dari batang yang ditebang.



Thanks

Jangan lupa join PRIVASI #3 dan seterusnya ya SOB!


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak