Mengenal Pohon Bidara (Ziziphus mauritiana) - Taksonomi, Morfologi, Jenis-Jenis, Habitat, Cara Tanam dan Manfaatnya


Sumber : foto pribadi Dono Setiawan

        PecintaTumbuhan.Com - Siapa yang tidak tahu tumbuhan atau tanaman pohon bidara ? Tumbuhan viral yang tentunya sudah banyak berada di rumah – rumah kita. Bisa dikatakan tumbuhan atau tanaman pohon bidara menjadi koleksi yang berharga dari hasil jerih payah sendiri, artinya untuk mendapatkan pohon bidara tersebut harus berkelana, mengunjungi, bertanya, bahkan melihat di tempat menjual aneka tanaman hias maupun alternatif lainnya akan merespon tempat tesebut. Koleksi pohon bidara ini terbilang langka untuk kategori di rumah, mengapa ? Karena konon katanya sulit dalam pemeliharaan, perawatan, maupun mendapatkan pohon bidara tersebut. Pohon bidara terkenal ajaib, barang mahal, bahkan rela merogoh kocek untuk membeli dan mendapatkan pohon bidara tersebut. Khasiat atau manfaatnya yang luar biasa menjadikan pohon bidara ini terkenal dengan pengobatanya yang hampir seluruh Indonesia sangat mengenal pohon bidara ini dan sangat menyukainya. Apalagi konon nih bisa mengobati hal – hal mistis, namun tidak menutup kemungkinan pohon bidara ini menjadi pilihan tepat bagi yang mempercayainya. Mari kita simak penjelasan tentang tanaman pohon bidara. 

            Pohon bidara merupakan jenis tumbuhan berkayu kecil yang berduri kecil – kecil dan dipercaya mampu mengusir makhluk halus. Tanaman pohon bidara memiliki ciri tumbuh rimbun menyerupai bentuk payung, rimbun,lebat, dan bercabang rindang. Nama pohon bidara mulai populer di masyarakat setelah dikenal sebagai tanaman yang dipercaya dapat mengusir pengaruh jin terhadap manusia. Selain manfaat mistis tersebut, ada banyak sekali khasiat lain dari bagian-bagian tumbuhan bidara. Bahkan ada yang menempatkan pohon bidara ini di depan ruko atau toko (warung), didalam rumah atau tempat berjualan, dan lain sebagainya. Bentuk pohon bidara merupakan adaptasi atau penyesuaian diri tumbuhan terhadap habitat hidupnya yang hidup di lingkungan kering. Ternyata, selain mempunyai manfaat untuk mengusir makhluk halus pohon bidara ini juga mempunyai banyak khasiat lain baik itu untuk kecantikan, kesehatan, dan masih banyak lagi, karena itu tumbuhan bidara ditanam dan dipelihara oleh masyarakat sekitarnya.

Taksonomi
          Adapun taksonomi klasifikasi ilmiah dari tanaman pohon bidara (Ziziphus mauritiana) yang perlu kita ketahui adalah :
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Trachebionta
Divisi : Magniliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Rhamnaceae
Genus : Ziziphus
Spesies         : Ziziphus mauritiana

Morfologi
Dari ciri fisik yang dimiliki pohon bidara, dapat dikelompokkan ke dalam tanaman perdu atau semak. Karena pohon bidara bisa dilihat dari kesatuan daun dan bunganya yang membentuk tajuk seperti payung rindang. Adapun morfologi tumbuhan pohon bidara dapat dibagi menjadi lima bagian utama, yaitu akar, batang, daun, bunga, dan juga buahnya.

 1. Akar Pohon Bidara
Bentuk akar pohon bidara tidak mempunyai ruas atau tidak berbuku-buku, manfaat dari akar pohon bidara adalah untuk mendukung fungsi organ tumbuhan lain seperti batang, daun, dan lain sebagainya. Jenis akar pohon bidara adalah akar serabut, karena akar primernya akan mati setelah akar-akar sekunder tumbuh besar seperti akar primer. Semua akar pada pohon biadara akan keluar dari pangkal batang yang mana akar sekundernya akan tumbuh secara horizontal. Tujuannya adalah untuk memperbesar wilayah penyerapan air dan unsur hara karena tanaman bidara merupakan salah satu tanaman adaftif yang bisa hidup di lingkungan kering.

2. Batang Pohon Bidara
Batang dari pohon bidara mempunyai bentuk yang bulat dan berkayu dengan jenis percabangan monopodial atau batang utamanya terlihat memanjang ke atas dan lebih besar dibandingkan cabang-cabang lainnya. Percabangannya tumbuh secara menyebar ke berbagai bagian batang dan menjuntai ke bawah. Sedangkan ranting-rantingnya juga tumbuh tidak beraturan dan mempunyai bulu-bulu halus dan banyak duri duri kecil. Pohon bidara termasuk dalam jenis pohon kecil atau perdu yang tingginya bisa mencapai sekitar 15 m dengan diameter 40 cm. Namun tanaman pohon bidara biasanya mempunyai bentuk batang yang bengkok dan cabang pohonnya menyebar serta menjuntai dengan tidak beraturan, dan warna batang pohon bidara sedikit gelap dengan tekstur kulit cukup licin.

 2. Daun Pohon Bidara
Sumber : foto pribadi Dono Setiawan
Daun pohon bidara mempunyai bentuk oval atau bulat telur dengan warna hijau tua yang mengkilap di bagian permukaannya. Tepi daun tumpul dan pada bagian bawahnya berwarna agak putih hingga cokelat dengan bulu halus. Kemudian ukuran daun bidara panjangnya antara 2 sampai 9 cm dan lebarnya 1,5 sampai 5 cm. Jumlah tulang daun pada pohon bidara adalah tiga. Daun bidara merupakan jenis daun tunggal yang tumbuh secara berselang-seling. Titik tumbuh daun pohon bidara terletak pada tangkai pendek yang berukuran antara 8 sampai 15 cm. Sebagai tanaman yang optimal hidup di kawasan kering dengan curah hujan standar, pohon bidara mempunyai cara untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Satu diantaranya adalah dengan menggugurkan daun ketika masuk musim kemarau atau cuaca panas. Menarik bukan tanaman pohon bidara ini ? yuk simak selanjutnya tentang tanaman ini.

3. Bunga
Sumber : feedipedia.org

Jika diteliti secara detail, didalam satu bunga yang tumbuh dari tanaman bidara ini ada 7 sampai 20 kuntum bunga yang ukurannya kecil. Bunga bidara beraroma harum dengan warna putih kekuningan, setiap bunganya akan dilengkapi dengan tangkai bunga pendek yaitu hanya sekitar 3 sampai 8 mm saja. Jumlah kelopak bunga pada setiap kuntum adalah lima helai dan tergolong sebagai bunga dengan sifat Protandrous. Sifat ini menunjukkan bahwa benang sari terlebih dahulu memasuki tahap kematangan daripada putiknya. Maka dari itu proses penyerbukan pohon bidara sangat bergantung pada bantuan serangga. Bentuk mahkotanya mirip seperti sudip yang melengkung dan cekung ke dalam dengan jumlah 5 buah, dan bunga-bunga bidara tumbuh pada bagian ketiak daun dengan bentuk mirip seperti payung.

4. Buah Pohon Bidara
Terkait tentang pohon bidara, tanaman ini dapat menghasilkan buah yang bentuknya seperti tomat. Yang menariknya, pada saat masih muda buah ini berwarna hijau muda dan akan berubah menjadi oranye hingga merah ketika sudah masak. Selanjutnya, buah bidara yang telah masak justru tidak akan terlalu manis karena tekstur daging buahnya akan lebih bertepung. Begitu pula jika buah sudah terlalu masak, maka dagingnya akan berubah menjadi agak kekuningan, kenyal tetapi lembut, dan mengeluarkan aroma khas yang menyengat. Ukuran buah bidara rata-rata panjangnya 6 cm dan lebar 4 cm, serta tekstur kulitnya tetap halus dan mengkilat.

Status Kelangkaan
Menurut data dan informasi dari IUCN atau International Union for Conservation of Nature, tumbuhan yang mempunyai nama latin Ziziphus mauritiana atau yang disebut pohon bidara ini berstatus LC atau Least Concern. Status kelangkaan LC tersebut diberikan pada tahun 2018 yang berarti tumbuhan tersebut tidak termasuk dalam kelompok tumbuhan hampir atau terancam punah. Artinya, tanaman bidara masih sangat banyak dan penemuannya mudah di masing – masing daerah. Kondisi ini pula yang menjadikan tanaman perdu termasuk sebagai kelompok flora berstatus Least Concern. Status ini terakhir kali diperbaharui pada tahun 2019, keren ya.

Habitat Pohon Bidara
Perkembangan dalam habitat pohon ini bisa tumbuh lebih baik di daerah yang mempunyai musim kering, tidak terlalu basah. Kualitas buahnya akan lebih baik jika tumbuh di lingkungan yang panas, cukup kering, dan mendapatkan banyak cahaya matahari. Tanaman ini bisa juga pada saat musim hujan juga diperlukan yaitu untuk menumbuhkan bunga, daun, dan ranting serta untuk menjaga kelembaban tanah agar buah bisa matang. Pohon ini berkembang dengan baik pada daerah dengan curah hujan sekitar 300-500 mm per tahun dan ketinggian sekitar 1000 mdpl. Suhu optimal untuk pertumbuhan pohon bidara paling rendah antara 7 sampai 13 derajat Celcius dan paling tinggi 37 sampai 38 derajat Celcius. Tanaman bidara bisa tumbuh di berbagai jenis tanah seperti tanah hitam yang berdrainase baik, laterit, tanah liat, tanah berpasir, dan tanah aluvial yang ada di sepanjang aliran sungai.

Asal dan Sebaran Pohon Bidara
Asal dan sebaran tumbuhan ini diperkirakan mempunyai asal-usul yang berasal dari Asia Tengah dan juga memiliki sebaran alami di banyak wilayah seperti Aljazair, Uganda, Mesir, Madagaskar, Libya, Tunisia, Kenya, Afghanistan, India Utara, Pakistan, Bangladesh, Nepal, Vietnam, Tiongkok Selatan, Semenanjung Malaya, Thailand, Australia, hingga Indonesia. Sudah banyak negara – negara asing dalam penyebaran tanaman bidara ini, begitu sangat berpotensi tanaman ini sehingga dikenal oleh banyak negara.

Cara Menanam Pohon Bidara



Sumber : foto pribadi Dono Setiawan
1. Pembenihan
Adapun proses pembenihan terdiri dari 3 tahap, antara lain:
  1. Menyiapkan biji bidara yang telah dikupas cangkangnya. Selanjutnya rendam biji tersebut bersama bawang merah sebagai zat untuk merangsang pertumbuhan di dalam air hangat selama 1 malam.
  2. Siapkan media pembenihan, seperti wadah, tisu dan plastik sungkup. Kemudian pasang tisu 2 samapi 3 lembar dan bashi tisu tersebut denagn cara menyemprotnya.
  3. Lakukan proses penyusunan biji bidara dan siram kembali dengan cara semportan air. Tutuplah hasil semaian dengan plastik sungkup dan tunggu selama 2 hari, dimana biji bidara telah mengeluarkan akar.
2. Pemindahan Tanaman
Dalam hal ini kita perlu menyiapkan media tanam berupa campuran tanah humus, abus sekam padi dan pupuk kandang. Masukkan campuran tersebut ke dalam polybag. Kemudian pindahkan bibit bidara ke polybag secara hati-hati. Pastikan posisi akar menghadap bawah. Benamkan akar tersebut setidaknya 2 sampai 3 cm. Siramlah tanaman dengan sedikit air secara rutin. Sekitar 1 minggu kemudian maka daun-daun bidara muda akan mulai tumbuh.

3. Merawat Pohon Bidara
Untuk merawat tanaman bidara pada umumnya akan berbuah saat menginjak tahun kedua. Kita bisa melakukan pemangkasan setelah masa panen. Waktu yang tepat ialah setelah pohon menghasilkan bunga dan pucuk baru. Selanjutnya jangan lupa pupuk juga bisa diberikan untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Gunakanlah pupuk kandang dan pupuk nitrogen sebagai pelengkap pembentukan buah agar mendapatkan hasil yang subur dan sehat tanamannya.

Manfaat Bidara
1. Pengusir Gangguan Makhluk Gaib
Tidak semua orang percaya bahwa daun bidara berkhasiat mengusir gangguan jin dan setan. Akan tetapi banyak pemuka agama yang merekomendasikan tanaman ini untuk menangkal sihir atau disebut dengan Ruqiyah. Caranya sangat mudah, cukup siapkan beberapa lembar daun bidara kemudian masukkan ke dalam gelas berisi air dan bacakan ayat al-Qur’an kemudian basuh ke tubuh. Bisa juga dimandikan pasiennya dan bisa dilakukan berulang – ulang maupun sesuai kebutuhan saja.

2. Bahan Pewarna Alami
Pohon bidara mengandung senyawa tanin sebanyak 7 persen di bagian akar dan kulit batangnya. Tanin adalah senyawa yang mampu memberi efek kehitaman apabila dilarutkan dalam air. Oleh sebab itu, salah satu pemanfaatan bidara khususnya bagian akar, kulit batang, dan daunnya adalah sebagai pewarna alami. Bagian ini jika dicampur ke dalam larutan dapat menjadi pewarna hitam. Namun proses pembuatan warna ini masih memerlukan campuran zat lainnya agar lebih maksimal. Dalam arti kata harus melalui proses sesuai hasil uji dan kebenarannya.

3. Tanaman Pengendali Erosi
Sebagai pohon yang mempunyai sistem perakaran tunggang, pohon bidara sangat cocok dijadikan tanaman pengendali erosi. Banyak masyarakat yang menanam tanaman ini di tepi sungai untuk mencegah erosi dan menstabilkan kondisi tanah sebagai bentuk upaya reklamasi.

4. Bahan Olahan Makanan
Buah bidara memiliki rasa antara asam dan manis, buahnya cocok untuk dijadikan manisan meski juga dapat dikonsumsi secara langsung. Negara yang sering mengolah buah bidara menjadi manisan adalah India. Selain itu, buah bidara dapat direbus untuk kemudian dimakan. Sementara itu di kawasan Asia Tenggara buah ini dikonsumsi bersama garam ketika masih muda dan setelah masak biasanya akan dikeringkan. Di Indonesia daun bidara muda juga dijadikan sebagai campuran sayur.

5. Perawatan Wajah dan Kecantikan
Sumber : foto google pencarian sabun bidara
Bagian pohon bidara yang dimanfaat untuk bidang kecantikan adalah daunnya. Diketahui kandungan yang terdapat di dalam daun bidara cukup efektif untuk mengobati masalah jerawat, menghilangkan keriput, dan juga lingkaran hitam di sekeliling mata, serta luka yang ada di kulit. Sediakan beberapa lembar daun bidara, kemudian cuci hingga bersih dan tumbuk dengan air sampai menghasilkan tekstur kental. Selanjutnya gunakanlah sebagai masker dengan cara dioleskan ke wajah dan diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas dengan air setelah kering. Ada juga diproduksi dalam bentuk sabun batangan yang kita dapatkan di aplikasi penjualan maupun toko terdekat.

Itulah artikel tentang pohon bidara tanaman yang sering kita temui dan kita lihat dalam kehidupan sehari – hari. Menarik bukan keistimewaan pohon bidara ? Siapapun akan tertarik dan akan menyita perhatian publik mengenai tanaman bidara tersebut. Beruntung kita bisa menanamnya, merawatnya, menyiramnya, bahkan memilikinya. Bagaimanapun tanaman bidara ini tidak lepas dari dampak baiknya dalam kehidupan dan lingkungan itu sendiri. Teruslah cintai, lindungi, dan lestarikan tanaman yang ada disekitar kita. Sayangi mereka seperti kita menyayangi diri sendiri, ingat jangan sampai punah ya. Semoga bermanfaat sajian artikel singkat ini. 

Kundur Karimun Kepri 28 Juni 2022

Penulis: Dono Setiawan
Editor: Jadda BR

Sumber :
1. https://rimbakita.com/pohon-bidara/
2. https://foresteract.com/pohon-bidara/





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak