Lidah Buaya (Aloe vera L) – Taksonomi, Morfologi, Dan Manfaat

Penulis
Nabela Eka Nafiq

Sumber : www.lifestyle.kompas.com


        Hallo sobat pencinta tumbuhan, lidah buaya merupakan salah satu tumbuhan yang ada di Indonesia, tentunya tumbuhan tersebut sudah tidak asing lagi bukan ? akan tetapi kita hanya mengetahui bentuk, warna, dari tumbuhannya. Namun secara lebih rincikita masih sedikit sekali mengenalnya. Oleh karena itu, mari kita bahas.

        Lidah Buaya merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang ditanam sembarangan di pekarangan rumah dan digunakan sebagai kosmetika untuk penyubur rambut. Sekitar tahun 1990, tanaman ini baru digunakan untuk industri makanan dan minuman (Furnawanthi, 2002). Lidah buaya dapat tumbuh didaerah dataran rendah hingga daerahpegunungan. Memiliki daya adaptasi tinggi. Tempat tumbuhnya mulai daerah tropis sampai ke daerah sub tropis. Tanah yang baik untuk lidah buaya adalah tanah subur, kaya bahan organik dan gembur(Furnawanthi, 2007).Pada awalnya tanaman ini dijadikan sebagai tanaman hias yang ditanam di pekarangan rumah dan digunakan sebagai bahan kosmetik yaitu untuk penyubur rambut. Pada tahun ±1990, tanaman ini mulai dimanfaatkan menjadi bahan baku untuk industri makanan dan minuman yang berkhasiat menyehatkan (Furnawanthi, 2007). Tanaman lidah buaya dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman, seperti diolah menjadi jeli, nata de aloe, dodol, selai, dan olahan minuman seperti jus dan sirup. Makanan dan minuman hasil olahan lidah buaya sangat berpotensi sebagai produk yang baik untuk Kesehatan.

Taksonomi 

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Asparagales

Super Ordo : Lilianae

Famili : Xanthorrhoeaceae

Genus : Aloe

Spesies : Aloe vera. L. Burm. F


Morfologi

        Tanaman yang termasuk pada golongan sukulen ini dengan bentuk roset menjadi salah satu tanaman yang indah dengan ketinggian sekitar 30 sampai 60 cm serta berdiamater mencapai 60 cm.

        Untuk morfologi dari tanaman lidah buaya ini mencakup akar, bunga, daun dan batang. Akan tetapi yang paling banyak digunakan oleh orang-orang yaitu daunnya, disebabkan daunnya memiliki berbagai manfaat. Nah, dibawah inilah yang merupakan morfologi dari tanaman lidah buaya, berikut ulasannya.


1. Morfologi Akar Dari Tanaman Lidah Buaya

        Akar dari tanaman lidah buaya memiliki serabut dengan ukuran yang cukup serta menyebar. Akar lidah buaya berfungsi sebagai alat yang mampu menyerap air dan berguna untuk mengkuatkan tumbuh-tumbuhan sehingga tidak muda roboh. Akar dar tanaman lidah buaya memiliki ukuran yang berkisar antara 30 sampai 40 cm. Disebabkan akar dari tanaman lidah buaya termasuk pada kelompok tanaman monokotil.

2. Morfologi Bunga Dari Tanaman Lidah Buaya


        Pada umumnya tanaman lidah buaya bisa disebut sebagai tanaman yang unik dimana tanaman lidah buaya akan memperlihatkan bunganya, apabila tanaman ini telah mencapai usia yang cukup tua. Keberadaan bunga dari tanaman lidah buaya ini berada pada pucuk daun dengan panjang yang berkisar kurang lebih satu meter. Jika tanaman lidah buaya 
dibudidayakan dengan cara yang komersil, maka bunga dari tanaman lidah buaya akan sulit untuk ditemukan. Tanaman lidah buaya memiliki bunga yang berwarna kuning hingga orange. Sementara tanaman lidah buaya yang memiliki kebebasan, tentu saja tanaman lidah buaya akan menjadi lebih subur. Ini dikarenakan tanaman yang sudah bebas dari lingkungan, maka tanaman tersebut akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat. Bahkan tanaman tersebut tidak aka mengalami gangguan pada saat proses perkembangan dan juga pertumbuhannya. Tanaman lidah buaya ini memiliki bentuk yang seperti terompet ataupun tabung yang kecil dengan panjang yang mencapai 2 hingga 3 cm.

3. Morfologi Daun Dari Tanaman Lidah Buaya

        Daun dari tanaman lidah buaya memiliki bentuk yang lebar dibagian ujung serta meruncing dan telah ditumbuhi oleh duri. Bahkan pangkal daunnya pun dibagian pucuk memiliki duri. Daun dagingnya cukup tebal dan tidak bertulang yang telah disertai dengan warna hijau keabu-abuan. Pada permukaannya terdapat lapisan lilin dan bersifat sukulen, yaitu mengandung air, lendir atau getah yang mendominasi daunnya. Bagian dari atas daun ini terlihat rata, sedangkan dibagian bawah daun ini membulat atau cembung. Pada daun dari tanaman lidah buaya yang masih mudah akan menampilkan bercak warna yang hijau pucat hingga putih. Akan tetapi bercak tersebut akan hilang apabila tanaman lidah buaya sudah tumbuh dewasa. Daun tanaman lidah buaya berjenis tunggal yang telah dilengkapi dengan tajinya  dan mempunyai bentuk lanset.

4. Morfologi Batang Dari Tanaman Lidah Buaya

        Mungkin anda yang masih orang awam atau belum mengerti dengan morfologi dari batang lidah buaya. Hal ini sangat memungkinkan kalau batang tanaman lidah buaya adalah daun. Ini karena batang dengan daun lidah buaya memiliki kesamaan sehingga anda akan mengalami kesulitan dalam membedakan antara daun dengan batang lidah buaya ini. Batang dari tanaman lidah buaya ini bersifat monopidal dan disertai dengan bentuk yang bulat. Batang tanaman lidah buaya diposisikan pada terbawah yang berdekatan dengan akar yang memiliki serat berkayu.  Pada umumnya batang tanaman lidah buaya  telah dilengkapi dengan ukuran panjang yang bisa diperkirakan telah mencapai 4 sampai 5 cm.


Sumber

Melliawati, R. (2018). Potensi tanaman lidah buaya (Aloe pubescens) dan keunikan kapang endofit yang berasal dari jaringannya. Biotrends, 9(1), 1-6. 

Sari, S. P. (2019). Profil Senyawa Metabolit Sekunder pada Lidah Buaya (Aloe vera) dengan metode  Kromatografi  Lapis  Tipis (Doctoral  dissertation,  Akademi  Farmasi  Putra Indonesia Malang).





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak