Trending

Rambutan (Nephelium Lappaceum) - Taksonomi, Morfologi, Jenis-Jenis, Dan Manfaat

Sumber gambar: www.tagar.com


Lubuk Linggau / PecintaTumbuhan.com-Hallo sobat pecinta tumbuhan, rambutan merupakan  salah  satu  buah  atau  tumbuhan  yang  ada di  indonesia,  tentunya kita semua mengetahuinya bukan? Akan tetapi selama ini kita hanya mengetahui bentuk, rasa, dan warna dari buahnya. Namun secara rincinya kita masih sedikit sekali mengetahuinya. Oleh karena itu, mari kita bahas sobat.

 

Rambutan merupakan tanaman buah holtikultural berupa pohon, termasuk ke dalam famili Sapindaceae. Tanaman buah tropis ini dalam bahasa Inggris disebut hairy fruit. Tanaman ini asli berasal dari Indonesia. Saat ini telah menyebar luas ke daerah yang beriklim  tropis seperti  Filipina  dan negara-negara  Amerika  Lain  serta  ditemukan  pula  di daratan  yang mempunyai iklim sub-tropis. Kata rambutan berasal dari bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut. Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, terkadang ditemukan sebagai tumbuhan liar terutama di luar Jawa (Mahisworo dkk., 1991).

 

Taksonomi

 Adapun taksonomi dari rambutan sebagai berikut

Kingdom: Plantae

Divisi: Spermatopita

Subdivisi: Angiospermae

Kelas: Dicotyledona

Ordo: Sapindale

Famili: Sapindace

Genus: Nephelium

Spesies: Nephelium lappaceum

 

 

 Morfologi

Rambutan mempunyai bunga majemuk dengan susunan malai atau panicula. Satu malai terdiri dari satu tangkai utama dengan panjang 15-20 cm dan banyak cabang. Pohon rambutan berukuran sedang dengan tinggi 12-25m, batang bulat/ tidak teratur, lurus, banyak cabang, diameter 40-60 cm, dan berwarna kelabu kecokelatan. Rambutan memiliki  daun majemuk dengan susunan menyirip beranak daun 5-9, masing-masing  daun berbentuk bulat telur, tepi rata, ujung dan pangkal daun runcing, pertulangan menyirip,  berwarna hijau, dan seringkali mengering karena pengaruh ketersediaan air (Dalimartha, 2005).

 

Buah rambutan berbentuk bulat lonjong, panjang 3-5 cm, dan terdapat duri (rambut) tempel dengan struktur lemas/ kaku. Kulit buah berwarna hijau, dan akan berubah menjadi kuning/ merah apabila buah masak. Dinding buah tebal. Daging buah berwarna putih transparan, dapat dimakan, rasa bervariasi dari masam sampai manis, dan mengandung banyak air.  Biji terbungkus daging buah, berbentuk elips dengan kulit  tipis berkayu  (Dalimartha,

2005).

Rambutan dapat tumbuh baik pada lahan subur dan gembur serta sedikit mengandung pasir. Rambutan juga dapat tumbuh baik pada tanah yang banyak mengandung bahan organik atau pada tanah liat dan sedikit pasir. Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman perkebunan lainnya di Indonesia yaitu antara 6-6,7. Kandungan air dalam tanah optimum yang diperlukan untuk penanaman rambutan antara 100-150 cm dari permukaan tanah.

 

Rambutan dapat tumbuh subur pada dataran rendah dengan ketinggian antara 30-500 m dpl. Pada ketinggian di bawah 30 m dpl rambutan dapat tumbuh namun hasilnya tidak begitu baik.  Tanaman  rambutan  dibudidayakan untuk dimanfaatkan  buahnya karena mempunyai kand ungan gizi, zat tepung, sejenis gula yang mudah terlarut dalam air, zat protein dan asam amino, zat lemak, zat enzim enzim yang esensial dan nonesensial, vitamin, zat mineral makrdan  mikro.   Sebagian masyarakat  juga  memanfaatkannya  sebagai  pohon  pelindun g  di pekarangan,  atau  sebagatanaman  hias.  Selain  itu,  seluruh  bagian  dari rambutan  dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bagian dari rambutan yang dapat digunakan yaitu kulit kayu, daun, kulit buah, dan biji. Manfaat dari bagian-bagian rambutan sebagai berikut: kulit kayu sebagai obat sariawan, daun sebagai perawatan rambut, kulit buah sebagai obat disentri dan demam, serta biji sebagai obat kencing manis (Mahisworo dkk., 1991).

 

Sumber gambar: https://www.klikdokter.com/


Jenis-Jenis Rambutan

Dari sejumlah jenis rambutan diatas hanya beberapa varietas rambutan yang digemari orang dan dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomis relatif tinggi diantaranya:

  1. Rambutan Rapiah buah tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya tinggi, kulit berwarna hijau- kuning-merah tidak merata dengan beramut agak jarang, daging buah manis dan agak kering, kenyal, ngelotok dan daging buahnya tebal, dengan daya tahan dapat mencapai 6 hari setelah dipetik.
  2. Rambutan Aceh Lebak bulus pohonnya tinggi dan lebat buahnya dengan hasil rata-rata 160-170 ikat per pohon, kulit buah berwarna merah kuning, halus, rasanya segar manis-asam banyak air dan ngelotok daya simpan 4 hari setelah dipetik, buah ini tahan dalam pengangkutan.
  3. Rambutan Cimacan, kurang lebat buahnya dengan rata -rata hasil 90-170 ikat per pohon, kulit berwarna merah kekuningan sampai merah tua, rambut kasar dan agak jarang, rasa manis, sedikit berair tetapi kurang tahan dalam pengangkutan.
  4. Rambutan Binjai yang merupakan salah satu rambutan yang terbaik di Indonesia dengan buah cukup besar, dengan kulit berwarna merah darah sampai merah tua rambut buah agak kasar dan jarang, rasanya manis dengan asam sedikit, hasilbuah tidak selebat aceh lebak bulus tetapi daging buahnya ngelotok.
  5. Rambutan Sinyonya, jenis rambutan ini lebat buahnya dan banyak disukai terutama orang Tionghoa, dengan batang yang kuat cocok untuk diokulasi, warna kulit buah merah tua sampai merah anggur, dengan rambut halus dan rapat,rasa buah manisa sam, banyak berair, lembek dan tidak ngelotok.

 

 

Manfaat Tanaman

Tanaman buah rambutan sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan buahnya yang mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yang mudah terlarut dalam air, zat protein dan asam amino, zat lemak, zat enzim-enzim yang esensial dan nonesensial, vitamin dan zat mineral makro, mikro yang menyehatkan keluarga, tetapi ada pula sementara masyarakat yang memanfaatkan sebagai pohon pelindung di pekarangan, dan sebagai tanaman hias.


 

Penulis

Iis Kusmiati

 

Sumber

https://d istan.jogjaprov.go.id /wp-content/d ownload /buah/rambutan.pd f

https://journal.uir.ac.id

http://digilib.unhas.ac.id

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak